Saturday, December 8, 2018

7 jenis rumput laut di manokwari indonesia



BAB I
PENDAHULUAN
        1.1. Latar Belakang

Banyak daerah di laut dangkal yang diliputi oleh tumbuhan “rumput” air yang lebat, yang secara umum disebut rumput-rumputan laut (lamun). Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang beradaptasi untuk hidup terendam di dalam air laut.
Lamun (sea grass), atau disebut juga ilalang laut merupakan satu-satunya kelompok tumbuh-tumbuhan berbunga yang terdapat di lingkungan laut. Tumbuh-tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal. Seperti halnya rumput didarat, mereka mempunyai tunas berdaun tegak dan tangkai-tangkai yang merayap yang efektif untuk berkembang biak. Berbeda dengan tumbuh-tumbuhan laut yang lainnya (alga dan rumput laut), lamun berbunga, berbuah, dan menghasilkan biji. Mereka juga mempunyai akar dan sistem internal untuk menghangkut gas dan zat-zat hara.
Banyak daerah di dasar laut-dangkal yang diliputi oleh tumbuhan “rumput” air yang lebat, yang secara umum disebut rumput laut. Rumput laut merupakan tumbuhan berbunga yang beradaptasi untuk hidup terendam di dalam air laut.
Lamun sangat berperan dalam ekosistemnya yaitu dalam hal dapat menstabilkan garis pantai karena lamun ini memiliki akar yang terjalin dengan kuat sehingga dapat menstabilkan substrat yang ada agar tidak cepat tererosi oleh arus maupun gelombang air laut.Selain itu juga fungsinya dalam mempertahankan kehidupan dari biota-biota laut seperti ikan dalam bentuk juvenille karen lamun ini berfungsi dalam hal nursery ground, feeding ground, dan spawning ground. 


1.2. Tujuan Praktikum
  • ·         Untuk melihat jenis keanekaragaman lamun pada masing – masing jenis transek
  • ·         Menghitung jumlah dari masing – masing jenis lamun pada setiap transek

BAB II
METODE PRAKTIKUM

2.1. Waktu dan Tempat

  • ·         Waktu             : 09:30
  • ·         Tanggal           : 22 November 2013
  • ·         Tempat            : Arfai ( Pantai Dosa )
  • ·        Alat dan Bahan
- Alat :

  •  Alat Tulis digunakan untuk menulis
  •  Alat nyelam (snorkel, masker ) untuk mengambil bahan sampel di laut
  •  Kertas putih digunakan untuk menulis laporan dan wadah untuk foto sampel
  •  Penggaris untuk mengukur sampael
  •  Buku identifikasi : untuk membantu mengidentifikasi bahan sampel yang diamati
·  Bahan :
  •   Beberapa jenis lamun 



BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

Jenis-Jenis Lamun

Jenis lamun yang ditemukan di Pantai dosa terdapat 7 (empat) jenis yaitu , Cymodocea rotundata, Cymodocea serulata, Halophila Ovalis, Halophila pinifolia, Halophila minor, Syringodium isoetifolium, Thalasia hemprici.

Tabel 3. Jenis-jenis Lamun
 

No
Jenis lamun
Karakteristik
1.








Cymodocea rotundata

1. Tepi daun halus atau licin, tidak bergerigi.
2.  Akar pada tiap nodus terdiri dari 2 – 3 helai..
3. Tulang daun sejajar.
4. Jumlah tulang daun pada selembar daun adalah + 9 – 15 buah.
5. Lebar daun dari samping ke samping + 4 mm.  (Nybakken, 1992).




2.
Cymodocea serrulata
 
 Ciri – cirri :
Ujung daun Cymodocea serrulata seperti gergaji, tulang daun 13-17, ujung daun bulat tumpul, tepi daun halus, leaf sheath menutupi daun secara penuh dan juga stem vertikal. Jantan dan pada individu yang berbeda. Bunga betina terbentuk berpasangan pada dasar daun; bunga jantan terbentuk dalam leaf sheath dan memanjang melebihi leaf sheath pada saat matang dan siap melepaskan benang sari.




3.
Halodule pinifolia
                                                            
 Ciri-ciri :
      1.       Tulang   daun tidak lebih dari 3.
          2.  Ujung daun membulat, ujung seperti  gergaji.




4.
Halophila ovalis



 Ciri – ciri :
1.      Tiap nodus terdiri dari 2 tegakan.
2.      Mempunyai akar tunggal di tiap nodus.
3.      Tulang daun menyirip dan berjumlah + 10 – 25 pasang.
4.      Jarak antar nodus + 1,5 cm.
5.      Panjang helai daun + 10 – 40 mm.
6.      Panjang tangkai daun yaitu + 3 cm. (Romimohtarto, 2001)
 


5.
Halophila minor









Ciri – ciri :
Daun Halophila minor bulat panjang, bentuk seperti telur atau pisau wali, panjang daun 5-15 mm, pasangan daun dengan tegakan pendek. Memiliki daun berbentuk bulat panjang menyerupai telur, mempunyai daun 4 – 7 pasang tulang daun, pasangan daun dengan tegakan pendek, serta mempunyai panjang daun 0,5 – 1,5 cm. Dapat tumbuh di perairan dangkal dengan substrat berpasir dan berlumpur atau kadang – kadang di terumbu karang.



6.
Syringidium isoetifoliom
Ciri – ciri :
Daun pada Syringodium isoetifolium membulat atau meruncing, bunga menyebar dan terbuka, bentuk daun tipis dan berbentuk silindris/tabung berisi rongga udara dengan bentuk ujung daun yang agak meruncing, jantan dan betina pada individu yang berbeda,bunga terbentuk di sekitar stem vertikal, biji yang matang berwarna gelap dan berkulit keras yang licin, terdapat pada daerah subtidal (tergenang), coastal (pantai), dan terumbu, (Endarwati, H. 2010).

7.  
Thalassia hemprichii
Ciri – ciri :
Panjang daun Thalassia hemprichii antara 100-300 mm dan lebarnya 4-10 mm, daunnya bercabang dua (distichous), tidak terpisah, akar tidak tertutupi dengan jaringan hitam, serta dengan serat-serat kasar. Rimpang berdiameter 2-4 mm, tanpa rambut-rambut kaku. (Endarwati, H. 2010).



Pembahasan

            Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang tumbuh bergerombol memebentuk rumpun, dan sering merupakan komponen utama yang dominan di lingkungan perairan pesisir. Jumlah jenis lamun di dunia ada 58 jenis. Di Indonesia tercatat sebanyak 12 jenis lamun.

     Di Papua Barat khususnya di Kota Manokwari tepat di Arfai (pantai dosa ) tercatat ad 7 jenis lamun yang dapat kami identifikasi yaitu Cymodocea rotundata, Cymodocea serulata, Halophila Ovalis, Halophila pinifolia, Halophila minor, Syringodium isoetifolium, Thalasia hemprici
 


BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan

  • Banyak daerah di laut dangkal yang diliputi oleh tumbuhan “rumput” air yang lebat, yang secara umum disebut rumput-rumputan laut (lamun). 
  • Di Papua Barat khususnya di Kota Manokwari tepat di Arfai (pantai dosa ) tercatat ad 7 jenis lamun yang dapat kami identifikasi yaitu Cymodocea rotundata, Cymodocea serulata, Halophila Ovalis, Halophila pinifolia, Halophila minor, Syringodium isoetifolium, Thalasia hemprici.

4.2. Saran 
  •  Pada praktek berikutnya diharapkan lebih bagus dari praktikum yang sebelumnya.