Monday, March 25, 2013

pelapukan tanah


PROSES PELAPUKAN TANAH

Pengertian

Pelapukan adalah proses pengrusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenaga eksogen (air, angin, organisme, dll)
Proses pelapukan tanah, dimulai dari proses pelapukan bahan induk tanah menjadi tanah diikuti oleh proses pencampuran bahan organik tanah dengan bahan mineral di permukaan tanah.

Bahan induk tanah
Ò  Bebatuan asam seperti quarsit         tanah miskin unsur hara.
Ò  Bebatuan beku basa dan bebatuan sedimen             tanah relatif subur.
Ò  Batu kapur tak murni            tanah bersolum agak dalam dan tekstur halus.
Ò  Batu kapur murni           tanah berpasir dangkal.
Ò  Debu vulkanik           tanah andosol.

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :
Ò  Pelapukan fisik atau mekanik.
                Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun ukuranya. Batuan yang besar menjadi kecil dan yang kecil menjadi halus.
Ò  Pelapukan kimiawi.
                Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya berupa pelarutan. Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur (Karst).
Ò  Pelapukan organik.
                Pada pelapukan organik peranan organisme sangat penting. Masuknya akar ke dalam celah batuan akan menyebabkan batuan pecah. Hal tersebut berlangsung terus menerus yang menyebabkan hancurnya batuan. Selain itu pelapukan organik dapat dilakukan oleh bakteri, organisme kecil dalam tanah, cendawan, lumut yang melapukkan media yang ditempatinya.

Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi.
Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya.
Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar-akar serat makanan menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap oleh akar. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan.

Tanah dan Produktivitasnya


KESUBURAN TANAH DAN PRODUKTIVITAS TANAH

Materi pembahasan
       Pengertian kesuburan tanah
       Faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah
       Pengertian produktivitas tanah

A.      Kesuburan tanah
v  tanaman dapat tumbuh dengan baik, diperlukan unsur hara dan air yang cukup dan seimbang. Unsur hara yang berlebihan sangat merugikan, selain itu juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman atau bahkan dapat menyebabkan terjadinya keracunan tanaman.
v  Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang baik diperlukan kondisi lingkungan yang cocok, dalam hal ini adalah suhu yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman, oksigen cukup dan tanah bebas dari faktor penghambat yang lain, misalnya keasaman tanah yang ekstrim, kadar garam yang tinggi, atau adanya unsur-unsur yang bersifat racun bagi tanaman.

Dari berbagai bahasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa tumbuhan dapat tumbuh serta mampu memberi hasil yang baik jika tidak mempunyai lapisan penghambat perkembangan akar,  keasaman di sekitar netral, tidak mempunyai kelarutan garam yang tinggi, cukup tersedia unsur hara dan air dalam kondisi yang seimbang. Jika tanah mempunyai kondisi seperti yang dipaparkan tadi,
maka kesuburan tanah dapat didefinisikan sebagai kualitas tanah dalam hal kemampuannya untuk menyediakan unsur hara yang cocok , dalam jumlah yang cukup serta dalam keseimbangan yang tepat dan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan suatu spesies tanaman.

B.      Faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah
Kesuburan tanah tergantung pada keseimbangan beberapa faktor yaitu air, oksigen, unsur hara, kondisi fisik, unsur toksik (zat penghambat) dan kandungan mikroorganisme dalam tanah
Ø  Air
       Tanah yang subur akan memberikan kecukupan air yang seimbang bagi tanaman. Karena kekurangan maupun kelebihan, keduanya akan menjadi penghambat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Ø  Oksigen
       Oksigen mutlak di butuhkan untuk proses pembakaran fisiologis atau respirasi. Jika dalam pertumbuhannya akar kekurangan oksigen maka respirasi akan terganggu dan penyerapan bahan-bahan organik yang berasal dari tanah yang digunakan sebagai bahan dasar fotosintesis akan berkurang sehingga kesehatan tanaman pun akan menurun



Ø  Unsur-unsur hara yang Esensial
       sebagian besar diperoleh dari tanah. Nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan belerang diperlukan dalam jumlah besar dan disebut unsur-unsur makro. Unsur Hara yang diperlukan dalam jumlah cukup kecil disebut unsur mikro dan meliputi mangan, besi, boron, seng, tembaga, molybdenum, dan klor.
Ø    Unsur Toksik ( Zat Penghambat)
       Tanah yang subur harus menyediakan lingkungan yang bebas dari factor penghambat seperti keasaman atau alkalinitas yang ekstrem, organisme penyebab penyakit, substansi beracun, garam yang berlebihan atau lapisan yang tak dapat ditembus oleh akar tanaman.

Ø  Sifat fisik tanah
       Syarat tanah sebagai media tumbuh yang baik dibutuhkan kondisi fisik dan kimia yang baik.
       Keadaan fisik tanah yang baik adalah yang dapat menjamin pertumbuhan akar tanaman dan mampu sebagai tempat aerasi, yang semuanya berkaitan dengan peran bahan organik.
       Peran bahan organik yang paling besar terhadap sifat fisik tanah meliputi : struktur, konsistensi, porositas, daya mengikat air, dan yang tidak kalah penting adalah peningkatan ketahanan terhadap erosi.
       Tanah dikatakan subur bila mempunyai kandungan dan keragaman biologi yang tinggi (mikroorganisme).

C.      Produktivitas tanah

Ø  untuk mendapatkan hasil yang tinggi dari tanaman diperlukan masukan dan pengelolaan yang tepat, sehingga kemudiaan dikenal istilah “Produktivitas Tanah”.
Ø  Secara umum, Produktivitas Tanah dapat didefinisikan sebagai kemampuan tanah untuk memproduksi sesuatu spesies tanaman atau suatu sistem pertanaman pada suatu sistem pengelolaan tertentu.
Ø  Aspek pengelolaan yang dimaksud misalnya pengaturan jarak tanaman, pemupukan, pengairan, pemberantasan hama, penyakit, dll. Jadi untuk dapat produktif, tanah harus subur, tetapi sebaliknya, tanah yang subur belum tentu produktif. Termasuk di dalam ukuran produktivitas adalah pengaruh iklim, dan keadaan serta segi lereng.
Ø  Jadi, produktivitas tanah adalah ekspresi faktor, tanah dan bukan tanah, yang mempengaruhi hasil tanaman.
Ø  Produktivitas tanah pada dasarnya adalah konsep ekonomi dan bukan sifat tanah.
                Tiga hal yang terlibat:
                1. Masukan (sistem pengeloalaan khusus),
                2. Keluaran (hasil tanaman tertentu), dan
                3. Tipe tanah. 
Ø  Kesuburan Tanah dan produktivitasnya saling berhubungan dan berbanding lurus, jika tanah kesuburannya menurun maka produktivitas lahan tersebut pun menurun, namun jika kesuburan tanah baik maka produktivitas tanahnya pun baik.
Kesimpulan
       Tanah dan produktivitasnya saling berhubungan dan berbanding lurus, jika tanah kesuburannya menurun maka produktivitas lahan/tanah tersebut menurun, namun jika kesuburan tanah baik maka produktivitas tanahnya pun baik.
       Kesuburan tanah tergantung pada keseimbangan beberapa faktor yaitu air, oksigen, unsur hara, kondisi fisik, unsur toksik (zat penghambat) dan kandungan mikroorganisme
       Produktivitas Tanah dapat didefinisikan sebagai kemampuan tanah untuk memproduksi sesuatu spesies tanaman atau suatu sistem pertanaman pada suatu sistem pengelolaan tertentu
       Produktivitas tanah pada dasarnya adalah konsep ekonomi dan bukan sifat tanah. Tiga hal yang terlibat: 1. Masukan (sistem pengeloalaan khusus), 2 keluaran (hasil tanaman tertentu), dan 3. Tipe tanah.