Monday, July 8, 2013

anatomi dikotil dan monokotil

Hasil Pengamatan Anatomi TumbuhanDikotil dan Monokotil

Pendahuluan

       Anatomi tumbuhan merupakan salah satu bagian botani yang tertua. Ilmu ini diawali oleh Nahemiah Grew dan Marcello Malpighi di tahun 1671. Kuntungan disiplin ilmu yang tua ini adalah banyaknya aspek dasar anatomi yang telah ditemukkan, ditafsirkan, serta diterangkan.
     Anatomi tumbuhan dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari struktur tumbuhan.anatomi tumbuhan monokotil dan dikotil adalah jaringan dasar penyusun 0rgan pokok (akar,batang dan daun) yang dijumpai dalam bentuk sel yang berbeda-beda.
        Masing masing kelompok sel anatomi umumnya memiliki bentuk dan fungsi yang sama kelompok sel ini disebut jaringan.
      Jaringan didefinisikan sebagai kelompok sel atau vessel yang mempunyai bentuk, ukuran, asal dan perkembangan yang sama, serta bentuk fungsi yang sama. 
       struktur anatomi akar : Secara umum struktur anatomi akar tumbuhan tersusun atas jaringan epidermis, serta jaringan dasar yang berupa korteks, endodermis dan empulur, serta berkas pembulu. Pada akar sistem pembulu terdiri dari xilem dan floem yang tersusun berselang seling
perbedaan anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil : 
 







MONOKOTIL

  •          Xilem dan floem tidak terdapat pada kambium dan terlihat tidak teratur.
  •          Berakar serabut
  •          Memiliki tudung akar

DIKOTIL

  • sedangkan tumbuhan dikotil xilem dan floem terdapat pada kambium  dan terlihat lebih teratur.
  • Berakar tunggal
  • Tidak memiliki tudung akar

SRUKTUR JARINGAN PADA BATANG TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

   BATANG TUMBUHAN MONOKOTIL :Batang tumbuhan monokotil memiliki ikatanpembuluh angkut dan anatomi batang muda sama dengan anatomi pada batang yang tua
       BATANG TUMBUHAN  DIKOTIL : Batang  yang susunan anatomi batang terdiri dari kulit kayu, kayu, dan empelur yang sulit ditemukan pada yang sudah tua
Batang jagung :
  • Batang  jagung merupakan jenis  gymnospermae.
  • Dan termasuk dalam monokotil.