PENGARUH HUTAN TERHADAP IKLIM, TANAHDAN KEHIDUPAN SATWA LIAR
Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, yang
dimaksud dengan hutan adalah suatu
kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan
berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya, yang satu dengan yang
lainnya tidak dapat dipisahkan.
Pengaruh hutan terhadap Iklim
Pemanasan global dan perubahan iklim terjadi akibat aktivitas manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian, perkebunan dan peternakan. Aktivitas manusia di kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu peningkatan jumlah gas rumah kaca secara global. Salah satunya adalah gas rumah kaca karbon (emisi/pancaran karbon).
Akan
tetapi jika kita pelajari lebih mendalam, sesungguhnya, Gas karbon dioksida
adalah salah satu yang menunjang kehidupan di atas bumi. Tanpa gas karbon
dioksida di dalam matmosfir, bumi kita tidak bisa mendukung kehidupan sebab
temperatur bumi akan terlalu dingin dan semua air akan membeku. Gas karbon
dioksida adalah suatu gas yang dapat meredam kuat sinar inframerah, gas karbon
dioksida akan menyerap panas yang dipancarkan.
Salah
satu manfaat yang sangat kita butuhkan adalah kemampuan hutan dalam menyerap
emisi karbon. Kemampuan hutan untuk menyerap karbon ini sangat dibutuhkan untuk
mengurangi meningkatnya suhu bumi.
Manfaat hutan dalam pengendalian
pemanasan global terkait dengan peran hutan yang sangat penting sebagai penyerap (sink) dan penyimpan (reservoir)
karbon. Hutan yang tersusun dari pepohonan memiliki potensi yang tinggi
sebagai penyimpan karbon. Penyimpanan karbon pada ekosistem hutan terdapat pada
pohon, serasah/humus yang terdapat pada lantai hutan serta tumbuhan bawah. Pada
sebatang pohon, karbon tersebut disimpan pada bagian batang, cabang pohon,
daun, bunga serta buah. Dengan kemampuan hutan untuk menyerap karbon dan
menyimpannya, akan berdampak pada menurunnya suhu dipermukaan bumi, sehingga
secara langsung dapat mengendalikan pemanasan global dan akhirnya akan mencegah
terjadinya perubahan iklim.
Langkah nyata
yang dapat kita laksanakan untuk mencegah pemanasan global diantaranya adalah
melestarikan hutan. Beberapa kemungkinan penyebab emisi karbon dapat dikurangi dengan
cara penanaman kembali beberapa jenis pohon yang dapat menyerap dan menanggulangi
dampak dari hal tersebut. Dengan demikian perubahan iklim serta kerugian-kerugian
bagi kehidupan pun akan dapat terkendalikan dengan baik.
Pengaruh Hutan terhadap Tanah
Selain sebagai Pengendali Iklim di bumi, keberadaan hutan juga sangat berperan sebagai pelindung kesuburan tanah khususnya pada tingkat kesuburannya. Peran hutan dalam memelihara tingkat kesuburan tanah dapat dijelaskan melalui perputaran unsur hara yang terjadi di dalam sebuah ekosistem hutan, yang lebih dikenal dengan istilah siklus unsur hara (nutrient cycling).
Dalam
siklus ini, unsur hara yang terdapat dalam pohon dan tumbuhan hutan serta binatang-binatang
yang terdapat di hutan setelah makhluk hidup tersebut mati dan mengalami proses
penguraian oleh jasad renik, unsur hara tersebut akan kembali ke dalam tanah
hutan. Sebagian dari unsur hara yang terdapat dalam tanah hutan akan tetap tersimpan
di dalam hutan, sedangkan sebagian lainnya akan dilarutkan dalam air dan terbawa
ke tanah di luar hutan yang letaknya lebih rendah dari hutan tersebut. Dengan demikian,
maka keberadaan hutan dapat secara alami memelihara tingkat kesuburan tanah, baik
tanah di dalam hutan maupun tanah yang berada di sekitarnya yang letaknya lebih
rendah dari hutan tersebut. Komponen
penyusun hutan tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya membentuk suatu
ekosistem hutan. Salah satu penyusun hutan tersebut adalah Serasah. Serasah adalah
benda-benda mati yang yang berasal dari tumbuhan- tumbuhan seperti ranting,
daun, dan kulit kayu.
Hutan
akan menghasilkan lapisan serasah yang merupakan bahan untuk pembentukan humus.
Lapisan humus inilah yang sangat bermanfaat dalam memperkaya kandungan hara tanah
serta memperbaiki struktur tanah. Tanah yang kaya kandungan hara serta baik struktur
tanahnya dapat memperbesar : (1) kapasitas tanah dalam menahan air (2) dapat memperbaiki
kelembaban tanah dan infiltrasi air ke dalam tanah (3) humus juga dapat melenyapkan
energi kinetis air hujan (4) menghambat penguapan air dari permukaan tanah serta
(5) dapat menghambat aliran permukaan sehingga dapat mencegah erosi.
No comments:
Post a Comment
anda dapat bergabung dengan blogku tanpa pengecualian